Breaking News

Sudah Lima Hari Pedagang Daging Sapi Mogok Dagang

Seorang pedagang daging sapi berada di los khusus penjualan daging sapi di Pasar Modern BSD, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (1/3/2022). Foto ANTARA/ Muhammad Iqbal/foc.

WELFARE.id - Mogok dagang yang dilakukan para penjual daging sapi se-Jabodetabek kali ini merupakan mogok dagang yang terlama hingga 5 hari yang biasanya hanya 3 hari karena tingginya harga daging yang mencapai hingga Rp140 ribu per kilogramnya. 

Ketua Jaringan Pemotongan dan Pedagang Daging Indonesia (Jappdi) Asnawi mengungkapkan alasan tingginya harga daging sapi di Indonesia.

Dia menyebut, hal itu disebabkan karena harga di Australia yang tinggi, serta kurangnya pasokan dari negara tersebut.

Sementara penjual daging sapi mengaku mogok karena tingginya harga daging sapi. Pedagang mulai mogok jualan ketika harga daging menyentuh Rp130.000 per kilogram.

Berikut fakta pedagang mengeluh harga daging sapi, Selasa (1/3/2022).


1. Ada Permainan

Pedagang mengaku tak mengetahui detail alasan kenaikan daging sapi. Menurutnya, hal ini menjadi permainan orang-orang di kalangan atas terkait daging sapi.

"Masih simpang siur untuk kenaikan kenapa. Tapi ini sama seperti tahun-tahun kemarin," ujarnya.


2. Pedagang Mengeluh

Ketua Jaringan Pemotongan dan Pedagang Daging Indonesia (JAPPDI) Asnawi mengatakan, aksi tersebut dilakukan lantaran pedagang terus mengeluh harga daging sapi tak kunjung turun.

"Pedagang ngeluh harga daging sapinya mahal. Jadinya kami sepakat untuk melakukan aksi libur dulu daripada tiap hari nombokin terus. Bukannya untung malah rugi," ujar Asnawi.


3. Aksi Mogok

Asnawi menerangkan, aksi mogok ini akan dilakukan serentak oleh para pedagang di wilayah Jabodetabek. Artinya, para bunda maupun pedagang makanan tidak bisa membeli daging sapi dulu untuk sementara waktu.

Lanjut disampaikan Asnawi, sebelumnya pihaknya sudah mengirimkan surat kepada Pemerintah atas keluhan yang dirasakan oleh para pedagang sapi saat ini.



4. Belum Ada Titik Temu

Asnawi bilang, dari hasil kiriman suratnya tersebut respon Pemerintah positif. Hanya saja belum ada titik temu. Sehingga opsi mogok jualan menjadi langkah yang diambil.

"Proses sebelumnya secara elegan sudah kami sampaikan ke hadapan Pemerintah bahwa kondisi seperti ini. Respon Pemerintah positif cuma belum ada titik temu dari melonjaknya harga daging sapi impor ini. Naik boleh lah, tapi jangan kebablasan. Disesuaikan keadaan dan kemanpuan pasar," tandas Asnawi.

5. Emak-Emak: Seminggu Enggak Masak Daging Ini Mah

Curhat emak-emak menanggapi kabar kalau penjual daging sapi bakal mogok jualan pada pekan depan. (tim redaksi)



#hargadagingmahal

#dagingsapilangka

#pedagangdagingsapimogok

#pedagangdagingsapi

#pasartradisional

Tidak ada komentar