Breaking News

Seruan Bela Ukraina, 70 Warga Jepang Daftarkan Diri Jadi Sukarelawan

Seorang warga sipil berlatih melempar bom molotov untuk mempertahankan kotanya ketika invasi Rusia ke Ukraina terus berlanjut, di Kota Zhytomyr, Ukraina, Selasa (1/3/2022). Foto: Reuters/Antara 

WELFARE.id-Seruan Ukraina kepada sukarelawan asing untuk berjuang melawan invasi Rusia di negaranya mendapatkan respons. Sebanyak 70 pria Jepang mengatakan akan membantu Ukraina untuk memerangi Rusia. 

Untuk diketahui, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy pada Minggu (27/2/2022) menyerukan pembentukan legiun internasional  yang mendorong puluhan orang dari Amerika Serikat dan Kanada untuk menjadi sukarelawan melawan Rusia.

”Hingga Selasa (1/3/2022), 70 pria Jepang termasuk 50 mantan anggota Pasukan Bela Diri Jepang dan dua veteran Legiun Asing Prancis telah melamar menjadi sukarelawan untuk berjuang bersama Ukraina,” tulis harian Mainichi Shimbun yang mengutip sebuah perusahaan Tokyo yang menangani sukarelawan yang akan membela Ukraina.

Seorang juru bicara Kedutaan Besar Ukraina di Jepang mengaku menerima telepon dari orang-orang yang ingin berjuang demi Ukraina. Namun, pihak kedubes mengatakan mereka tidak tahu banyak tentang sukarelawan itu.

Sebuah unggahan dari Kedubes Ukraina di media sosial pada 28 Februari 2022 mengatakan negara itu berterima kasih kepada warga Jepang atas banyaknya pertanyaan tentang cara menjadi sukarelawan, tetapi pihak kedutaan juga menyampaikan beberapa persyaratan.

”Setiap kandidat harus memiliki pengalaman dengan Pasukan Bela Diri Jepang atau telah menjalani pelatihan khusus," kata Kedubes Ukraina.

Pemerintah Jepang sebelumnya mengimbau warga negaranya untuk menunda perjalanan ke Ukraina dengan alasan apa pun.

Sebuah peringatan perjalanan ke Ukraina ditegaskan kembali pada Rabu (2/3/2022) oleh Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Hirokazu Matsuno. Dia mengaku mengetahui laporan tentang sukarelawan Jepang tersebut.

"Kementerian luar negeri Jepang telah mengeluarkan peringatan evakuasi untuk seluruh (warga Jepang) di Ukraina dan kami ingin orang-orang menghentikan semua perjalanan ke Ukraina, terlepas dari tujuan kunjungan mereka," kata Matsuno dalam konferensi pers.

"Kami berkomunikasi dengan kedutaan besar Ukraina di Jepang dan menegaskan bahwa imbauan tentang evakuasi sudah berlaku," paparnya juga. 


#perang
#invasimiliter
#rusia
#ukraina
#legiuninternasional
#seruanbantuukraina
#relawan
#kedubesukraina

Tidak ada komentar